Minggu, 29 Maret 2015


Angka Kecukupan Gizi Dianjurkan di Indonesia


Tabel angka kecukupan gizi bagi orang Indonesia yang dikeluarkan pada tahun 2004, dengan pembagian untuk Anak, Laki-laki, Wanita, Hamil, dan Menyusui. Angka ini untuk remaja dan dewasa berkisar diangka 2000 Kkal. Berikut ini kebutuhan energi dalam satuan Kkal (berat dan tinggi menyesuaikan)
1.      Anak:
0 - 6 bl, 550
7 - 12 bl, 650
1 - 3 th, 1000
4 - 6 th, 1550
7 - 9 th, 1800
2.      Laki-laki:
10 - 12 th, 2050
13 - 15 th, 2400
16 - 18 th, 2600
19 - 29 th, 2550
30 - 49 th, 2350
50 - 64 th, 2250
60+      th, 2050
3.      Wanita:
10 - 12 th, 2050
13 - 15 th, 2350
16 - 18 th, 2200
19 - 29 th, 1900
30 - 49 th, 1800
50 - 64 th, 1750
60+ th, 1600
4.      Ibu Hamil:
Trimester 1, +180
Trimester 2, +300
Trimester 3, +300
5.      Menyusui:
6 bl 1, +500
6 bl 2, +550

Untuk kondisi normal, kebutuhan Vitamin C angkanya hanya 90mg, kebutuhan tertinggi saat menyusui (+45 mg). Mengkonsumsi vitamin C secara berlebihan tidak ada gunanya bagi tubuh kita, kelebihan ini akan dibuang lewat air seni.


TUGAS
 SOSIOLOGI ANTROPOLOGI GIZI
“Masalah Gizi Dari Berbagai Aspek”


O

L

E

H

KELOMPOK 1
KELAS D – III 1A
Elsi Sandi
Meldawati
Pratiwi Karista
Radha Anggraini
Suci Ramadhani
Wisra Yunita

POLTEKKES KEMENKKES PADANG
JURUSAN GIZI
2015

            1. aspek gizi
a.       Kemiskinan sebagai penyebab gizi kurang menduduki posisi pertama pada kondisi yag umum golongan miskin menggunakan bagian terbesar dari pendapatan untuk memenuhi kebutuhan makanan, dimana untuk keluarga di negara berkembang sekitar dua pertiganya,contohnya: pada suatu wilayah, sebagian besar bapak – bapak bekerja sebagaipetani dalam persentase sebanyak 87,5 % sedangkan ibu – ibu hanya sebagai ibu rumah tangga. Rata – rat  pendapatan keluarga perbuluan  Rp. 440.000 sedangkan kebutuhan keluarga tersebut melebihi dari pendapatannya, sehingga pendapatan yang rendah tersebut tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan gizi keluarganya dalam  kebutuhan sehari – hari seperti dalam satu hari, keluarga tersebut hanya mampu menyediakan nasi dan sayur saja sedangkan protein tidak tercukupi
b.      Dalam suatu wilayah x, yang wilayahnya tidak ada atau sedikit sumber proteinnya sebagai  contohnya hanya ada rempe dan tahu saja sedangkan protein hewani yang kaya akan energi dan protein tidk ada karna tidak ada penyaluran pangan ke ilayah x tersebut. Sehingga wilayah x tersebut yang penduduknya mayoritas anak – anak dan ibu hamil mengalami gizi kurang yaitu  bagi anak – anak menderita masrasmus atau kwashiorkor, bagi ibu hamil akan mengalami gizi buruk
c.       Pada suatu musim, terjadi kenaikan harga suatu barang atau bahan makanan. Menyebabkan bahan makanan tersebut tidak mampu dibeli oleh sebagian orang karena harganya yang meningkat drastis. Sebagai contoh :daging sapi harganya naik, bagi masyarakat yang ekonominya rendah tidak mampu lagi untuk membeli daging sapi tersebut sehingga mereka menganti dengan bahan makanan yang harganya relatif murah seperti telur ayam. Kaena kenaikan harga bahan makanan berlangsung lama, sehingga masyarakat hanya mampu membeli telur an mengkonsumsinya setiap hari  sehingga kebutuhan zat gizi lainnya tidak tercukupi
2. aspek suku bangsa
a.       Suku bangsa batak suka makan daging anjing .sedangkan menurut kebudayaan jawa dan agama islam anjing  dianggap binatang yang najis dan kotor, dan menurut seni memasak, kandungan gizi dari anjing itu bernilai tinggi bagi masyarakat yang bukan beragama islam.
b.      Di irian jaya, suku asmad baham nakanan pokoknya adalah berasal dari pohon sagu. Sagu mengandung kandungan gizi yang tidak banyak, apabila makanan pokok tersebut tidak ditambah dengan makanan lain maka tubuhnya lemah, jadi suku asmad juga menambahkan ikan pada makanannya yang mengandung protein tinggi
c.       Pada saat sesudah kemerdekaan banyak golongan atas dan menengah yang memakan makanan seperti orang belanda, seperti roti, keju, mentega, susu, untuk menigkatkan diri dalam status sosialny ,disamping itu dirasa lebih praktis .kebiasaan tersebut disebabkan oleh penjajahan atau kebudayaan belanda yang lama menjajah indonesia

3. aspek gengsi sosial
a.       Rasa kepuasan hati karena merasa mendapatkan pujian dari lingkungan.seorang kaum sosialita yang hidup dilingkungan yang mewah dan terkenal seperti artis / actor akan mempengaruhi pola makanan yang berhubungan dengan masalah gizi. Dia terbiasa hidup mewah dan makan di tempat – tempat mewah seperti di cafe – cafe yang makanannya siap saji, sehingga dia akan mendapatkan pujian dari orang – orang dilingkungan sosialitanya dan para pengemarnya. Sehingga makanan dicafe – cafe siap saji tersebut menjjadi tren di kalangan pengemarnya. Jika dia tidak melakukan hal – hal tersebut maka dia merasa tidak mendapatkan pujian atau gengsi. Padahal makanan siap saji tidak baik untuk ubuh karena kebanyakan makanan tersebut tidak baik dalam pengolahan dan penambahan zat – zat bebahaya di dalam makanan.
b.      Kebijakan pemeritah untuk makan dengan singkong di suatu wilayah dibuat untuk  seluruh masyarakat di wilayah tersebut, singkong juga dapat di jadikan makanan pokok. Namun ad sebagian pejabat dan isteri pejabat tersebut yang tetap makan nasi. Mereka merasa singkong adalah makanan kelas bawah dan merassa malu untuk memakannya. Dari segi nilai gizinya singkong sama dengan beras, akan tetapi harga singkong lebih murah dari beras, hal iniah yang menyebabkan isteri pejabat tersebut tidak mau mengkonsumsu singkong sebagai makanan pokok,karena mereka menganggap singkong adalah makanan kaum miskin.
c.       Dalam suatu waktu negara amarika serikat mengimpor bahan makanan yang dinamakan dengan bulgur wheat yaitu bahan makanan pokok untuk menganti makanan pokok indonesia. Karena bahan makanan baru dan bahan makanan impor masyarakat dengan gengsi sosialnya cenderung mengkonsumsi makanan tersebut dan menganti nasi dengan makanan itu. Masyarakat mengkonsumsi bulgur wheat tanpa pengetahuan gizi sama sekali dan hanya karena gengsi saja